Ketika kita liburan ke Bali objek wisata yang menjadi salah satu iconnya Bali ini sangat jarang terlewatkan. Sangat beralasan karena keindahan pura Tanah Lot Bali sudah tidak perlu diragukan lagi. Sebuah pura yang di bangun di atas ‘bongkahan’ tebing tepi pantai, yang hanya bisa dilewati ketika air laut surut. Namun pura ini akan tampak seolah berdiri ditengah laut saat air sedang pasang.
Sejarah Pura Tanah Lot Bali
Menurut cerita yang kami kutip dari WikiPedia, Tanah Lot Bali berasal dari kata Tanah dan Laut (lot), yang bisa diartikan sebagai tanah di tengah laut, mungkin dalam hal ini yang dimaksud yaitu keberadaan batu karang ditengah laut tempat dibangunnya pura ini.
Berdasarkan legendanya, pura ini di bangun oleh Bhagawan Danghyang Nirartha atau dikenal juga sebagai Pedanda Sakti Wawu Rawuh atau Danghyang Dwijendra, yang melakukan misi penyebaran agama Hindu dari pulau Jawa, pada abad ke 15 sebelum masehi. Dalam perjalanannya beliau singgah dan melakukan meditasi di atas bongkahan batu karang di tepi laut (didaratan). Keberadaan beliau sangat ditentang oleh penguasa desa Beraban yang dipimpin oleh Bendesa Beraban Sakti, dan sangat menentang ajaran dari Dang Hyang Nirartha dalam menyebarkan agama Hindu. Dengan berbagai cara Danghyang Nirarta diusir dari tempat meditasinya. Karena merasa terusik, sang Bhagawan dengan kesaktiannya memindahkan batu karang tempat meditasinya ke tengah laut dimana tempat berdirinya pura Tanah Lot saat ini.
Semenjak kejadian itu Bendesa Beraban sakti mengakui dan tunduk serta bersedia mengikuti ajaran yang diturunkan oleh DangHyang Nirartha.
Sebelum meninggalkan Tanah Lot, beliau juga sempat menyihir selendang menjadi seekor ular yang bertugas menjaga kawasan suci tersebut dan sampai sekarang kita masih bisa melihat ular itu didalam goa tepi pantai disekitar pura Tanah Lot.
Baca juga: Objek Wisata Bedugul Bali – Pegunungan Indah dan Sejuk
Lokasi dan cara mencapai kawasan wisata Tanah Lot Bali
Pura Tanah Lot berada di wilayah desa Beraban, Kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan-Bali. Kira-kira 13 km ke arah selatan dari kabupaten kota Tabanan.
Mengingat mobil angkutan penumpang umum tidak terlalu ngetrend di Bali jikapun memilih mengunakan taxi mungkin akan butuh budget yang lumayan. Cara terbaik menuju pura Tanah Lot yaitu dengan membawa kendaraan sendiri (entah menyewa ataupun milik pribadi he he he). Dan jika anda menginap dikawasan Kuta area, silahkan berkendara menuju arah utara melewati kawasan Seminyak-kerobokan dan dilanjutkan belok kiri menuju arah Canggu, dari sini terus menuju arah barat dan akan tiba di Pura Tanah Lot. Jika tidak macet waktu tempuh dari kawasan kuta kurang lebih 35-40 menit.
Baca Juga: Excotisme Pantai kelingking Nusa Penida
Apa saja yang kita temui ketika tiba di Objek Wisata Ini?
Saat kita mulai masuk di kawasan objek wisata Tanah Lot, hal pertama yang kita lihat adalah parkir yang luas, karena terkenalnya tempat ini maka tempat parkir yang begitu luas selalu berjubel penuh kendaraan. Biaya parkir disana sebesar 5000 rupiah untuk mobil, 10.000 untuk bus dan 2000 rupiah untuk sepeda motor.
Untuk bisa masuk ke dalam objek wisata Tanah Lot kita wajib membayar karcis/tiket masuk sebesar 20.000 rupiah (dewasa) dan 10.000 rupiah untuk anak-anak. Tiket dapat dibeli di loket penjualan yang berada tidak jauh dari pintu masuknya. Jika sudah membeli tiket, pastikan simpan dengan baik, karena pada saat kita masuk, akan dijaga oleh petugas karcis untuk diperiksa.
Dari pintu masuk tempat penjagaan tiket, kita masih harus berjalan kurang lebih 250 meter untuk bisa tiba di objek wisatanya. Disepanjang perjalanan kiri dan kanan berjejer toko yang menjual souvenir dan oleh-oleh khas Bali. Penjual makanan dan minuman juga sangat mudah kita temui. Saat masuk di area pura kita akan melewati gerbang yang berupa Canti bentar, sebelum kita benar benar melihat indahnya pemandangan pura Tanah Lot yang beridiri diatas batu karang di laut.
View point Tanah Lot tidak hanya tampak di puranya saja, dan bahkan akan tampak lebih indah ketika kita melihat dari sedikit kejauhan. Disebelah barat pura ada spot point yang sangat bagus untuk mengambil photo maupun melihat secara keseluruhan keindahan pura ini. Satu lagi pemandangan menakjubkan yang bisa kita lihat disini, yaitu Pura Batu Bolong, berlokasi di sebelah barat pura utama. Bangunan pura kecil yang terlihat seperti tanjung karang menonjol ketengah laut. Dibawahnya terdapat lobang besar dan tampak sepeti sebuah jembatan yang menghubungkan pura ini dengan daratan. Indah sekali, apalagi disaat matahari terbenam.
Tour favorite Bali: Paket Tour Nusa Penida
Hal Unik (aneh) yang ada di dekat pura
Ketika kita berada di pantai, tentu kita pasti memikirkan bahwa air laut itu pasti asin karena mengandung zat garam. Dan sepeti kita ketahui pura Tanah Lot berada di pantai, bahkan seolah ditengah laut, disini ada satu hal yang menurut saya (red; penulis) aneh dan susah dijelaskan secara logika. Tepat di bawah bangunan pura ada sumber mata air yang rasanya tidak asin sama sekali atau tawar. Jika mata ir ini muncul dari tebing di tepi pantai, mungkin saja itu memang rembesan air yang mungkin berasal dari persawahan di desa sekitarnya, namun sumber mata airnya benar benar berada si bawah pura. Dan jika belum yakin, disaat anda berkunjung kesana, cobalah memnum air tersebut yang dipercaya juga sebagai air suci oleh masyarakat setempat.
Satu lagi hal aneh yang bisa kita temui di Tanah Lot yaitu keberadaan seekor ular yang berada di goa kecil tepi pantai. Sejak jaman dahulu hingga sekarang, ular itu tidak pernah pindah dari lokasinya. Secara akal sehat jika itu binatang biasa, tentunya tidak akan betah tinggal bertahun tahun di tempat yang sama, karena ular itu tidak ditempatkan di dalam kandang atau sejenisnya, sehingga jikapun mau, dia akan bisa pergi kapan saja dari tempat itu. Dan mungkin inilah salah satu hal yang membenarkan sejarah tentang pura ini.
Baca tentang: objek wisata Nusa Penida sedang hit’s